Minggu, 30 Desember 2012

catatan akhir tahun.


yang tersisa dalam kenangan hanya serpihan memori yang berantakan.
yang tersisa setelah mabuk adalah rasa mual dan pusing yang menggila.
yang tersisa setelah perjalanan panjang adalah lelah dan cerita-cerita.
yang tersisa setelah berbincang dengan alam semesta adalah kerinduan.
kerinduan akan gelap nya titik hitam. dan cahaya yang melampaui difinisi kata terang.\


pok tunggal. gerbang awal saat tahun baru memasuki hari pertamanya. setunggal-satu.
ada pesan aneh yang datang tiba-tiba. seperti hujan dibulan februari, seperti banjir di sungai-sungai keruh, pesan itu datang tak diundang. sebuah pesan singkat dari seseorang yang akan kau ketahui nanti.


"pok tunggal menjadi mpok tunggal-kemudian menjelma menjadi mbok tunggal, mbok berarti ibu-mbok tunggal menjelma dengan ganjil menjadi mbok manunggal,mbok kali ini berarti menjadi,menjadilah satu-bersatu-kemudian kau menyatu. tepat di tanggal satu.kebetulan?terlalu kebetulan untuk sebuah kebetulan itu sendiri"

hujan belum berhenti dan aku menunda perjalanan. mungkin esok. 
pesan itu kusimpan. kutulis dalam kertas buram, dan sore ini aku masukan ia kedalam dompet yang kusam.

IA 30 Desember, sebelum mabuk berat.


Rabu, 19 Desember 2012

Gal-waw

pagi ini aku melihat merapi dengan jelas. sebuah gunung yang terbelah ujungnnya. 

langit begitu cerah-tanpa sedikitpun ada warna abu-abu di sekumpulan biru dan putih. entah apa yang akn terjadi. mungkin ini hanya fenomena,mungkin ini hanya hiperbola-hiperbola yang lain.

tapi ada yang aneh. pagi ini aku melepaskan sesuatu dengan berat dan langit malah memberi jawabannya dengan langit yang tampak cerah berlipat-lipat. semalam, ada tiga hal yang membuat kita tak ingin mati dan pergi meninggalkan bumi begitu saja. yang pertama, mabuk berat di pantai dengan musik-musik pantai. yang kedua, pagi yang seperti ini dengan teh hangat, rokok dan musik folk. yang ketiga hujan, dengan segelas coklat panas kental, membaca buku bagus, dan suara hujan itu sendiri. tiga keputusan tersebut dibuat semalam. dan tiap hari aku berusaha mewujudkannya sebisa mungkin. akumenelan dunia bulat-bulat. entah sampai kapan.

seorang pertapa tua datang dalam mimpiku. ia diam dan hnya menatapku. ia mengenalkanku dengan seseorang yang aku kenal baik sebenarnya. dan dalam mimpi ganjil itu yang kami lakukan hanya saling menatap. aku menyelami matanya yang-hmm kamu harus lihat. tak ada kegiatan yang lain selain saling menyalami mata satu sama lain. aku tak kuasa. aku menangis. dan pergi menuju pertapa tua. ia tak ada. yang ada hanya seorang yang aku kenal dengan baik. tapi ia hanya diam. tersenyum dan menatap. aku cari lagi semesta di matanya dan...kamu harus melihatnya.

mata adalah telaga yang lucu. kamu bisa mendapat sebagian jawaban dari sebagian pertanyaanmu. 

akhir-akhir ini semua tampak lebih jelas. apa yang harus aku kejar dan aku lakukan. sedikit demi sedikit aku mencoba berani mengambil resiko. aku mulai pasrah kepada koneksi-koneksi alam semesta. dan semua tampak begitu jelas.

sejelas apa yang mata mu tawarkan dalam mimpi.

aku kejar itu.

seorang teman pagi buta membangunkan tidur. ia bercerita tentang keberanian. tentang untuk menjadi kamu yang sebenarnya. ia bercerita:

aku pernah membaca sebuah buku penyembuhan yang bercerita tentang pematung kuda yang hebat. suatu hari pematung dari luarnegri datang untuk belajar dari pematung kuda hebat tersebut. pematung luar negri bertanya, "bagaimana kamu membuat patung kuda itu dari sebongkah batu besar dan menjadikannya tampak nyata" pematung kuda yang hebat itu hanya tersenyum dan berkata, "mudah saja, aku hanya perlu membuang hal yang bukan kuda pada batu ini," sang pematung dari luar negri kaget akan jawaban ini.

dan entah. mungkin sudah saatnya aku mulai menyingkirkan hal yang bukan aku. untuk mencari aku yang sejati. tapi semua begitu sayang untuk disingkirkan. dunia ini rasanya hanya terdiri dari gula-gula-dan kau menjadi seorang anak yang sangat menyukai gula.

-IA-


Senin, 10 Desember 2012

Besok

besok hari aneh. entah mungkin karena aku tak suka dengan angka satu dan dua. angka yang sama sama aneh dan sama sekali tak masukdalam daftar angka yang aku suka. hahahaha 12-12-2012. belum, belum akhir dunia. masih banyak orang mencuri yang tiba-tiba pake peci. masih banyak orang yang masturbasi sebelum mandi untuk mencari kata "suci".

lama aku tak menulis-juga tak menggambar atau memotret. penat-dinding-dinding otak ku sedang mengalami sengketa yang serius. apalagi tugas-tugas perkuliahan yang aduhai. pagi ini satu pesan singkat aku terima-via sms:

orang pikir mereka perlu kuliah untuk mendapat hidup layak. padahal kau tau,cucuku, tak ada mata kuliah yang memberikan kita satu pun ilmu tentang hidup. ambigu bukan?

pengirim tak tercatat dalam data kontak. hanya nomer. angka. dan sekali lagi angka-angka yang aku tak suka. ah masabodoh, ibuk sudah terlanjur bayar mahal untuk uang gedung ini dan aku rasa kuliah memiliki fungsinya sendiri, entah apa.

besok masih akan tetap hari yang aneh. dengan cuaca yang sudah terlanjur aneh. ya-memang ada aksi reaksi-sebab akibat. karma. keanehan ini berdasar dari manusia-manusia yang lupa. yang tak ingat bahwa bumi yang ia injak bernapas dan menghubungkan benang panjang dengan keseimbangan alam semesta. bumi dilubangi dengan seenak hati-pohon ditebangi-satwa apapun dikuasai,ditaklukan. dan vegetasi hanya akan berakhir pada taman-taman kota yang tak mampu berbicara tentang alam semesta. sementara peristiwa-peristiwa itu berlangsung-sebagian orang malah dengan anehnya mengadakan acara pernikahan ditanggal yang aneh- tanggal cantik untuk bumi yang sakit. dan makan besar digalangkan-piring kotor-air sabun-gelas plastik dan sebutlah apapun benda aneh lainnya yang akan bertambah di tanggal ini.

kiamat?belum.

aku mencintai teori monokromatik. dimana untuk mencapai putih, hitam harus melalui tahap abu-abu dengan sabar. lapis demi lapis. dan saat ini bumi sedang mengalami masa itu. entah dari mana dan kemana kita sedang berproses, dari hitam ke putih atau sebaliknya. kita sedang mengalami masa abu-abu. monokromatik-pelajaran semester satu,matakuliah rupadasar. saat itu nilaiku C dan tak ada dosen yang membicarakan hal ini diluar teori-teori dalam buku dan internet. entah aku dapat ini dari mana-mungkin dibawa nyamuk-nyamuk yang menggigit tubuh ini sesuka hati. atau kebetulan terbawa angin kemudian termakan saat aku membuka mulut lebar-lebar. atau mungkin ini dibawa ajaran baru-paham baru: WATONISME. ah terlalu banyak isme-isme didunia ini.

monokromatik menjelaskan banyak hal dengan romantik.klasik. dan kiamat?belum.

besok adalah hari yang aneh. dengan gairah yang aneh.

dan kiamat? tetap-masih saja belum.

gitarku senarnya putus-tepat di senar nomor dua dan satu. yang tersisa hanya tinggal senar nomor tiga sampai enam. dan yang terdengar adalah dominan senar-senar tebal-antara nomor empat sampai enam. dan lagi-lagi aku merasa aneh-apa ini tanda-bahwa besok kiamat?hahaha belum.

masih banyak koruptor yang pergi haji setalah mencuri berkali-kali. dan pencuri-pencuri itu kini mulai mempertimbangkan konsep syariah. mereka mencuri kitab suci-mengkorupsi-mungkin mereka pikir tuhan akan memberikan keringanan jika yang ia curi kitab suci. hahahaha dan aku dengar ada beberapa calon bupati yang memajang foto close up dirinya pada sampul kitab suci kemudian ia bagi-bagi. hahahaha ada-ada saja aktivitas lucu dibumi.

maaf-kembali lagi.
besok aku menarik kesimpulan bahwa hari akan sangat ganjil-orang-orang berfoto sebaik mungkin untuk mendapat foto pranikah yang cantik. sekali lagi mereka mengejar tanggal cantik saat bumi sakit. dan sementara suku-suku maya menyiapkan tumpeng untuk upacara akhir dunia-sebagian manusia malah rame-rame potong kulit penis di hari yang tragis. dimana bumi sudah terlanjur amis tak sanggup lagi menangis atau hanya meringis. pasrah bersimbah darah.

hari ini, bukan besok, aku dikawal mendung. mengantarku pada pohon besar. aku duduk dibawahnya-kopi-kretek dan buku jurnal sudah ada ditangan. aku duduk di sudut dusun. Muntilan. dibawah pohon yang kesepian mendung menemaniku dengan tarian-tarian pemanggil hujan. aku resah. semoga jurnal ini tak basah.

-IA-sebelum duabelasduabelasduabelas.