PAGi 1
pagi adalah\sekumpulan warna
paling puitis
dengan warna-warna klasik
sublim dalam dingin
dan nyanyian burung kecil
sesaat aku lupa
betapa siang
akan menjadi sia-sia
pagi menawarkan
sebuah orkestra surga
kecil-kecilan
namun percayalah
pagi akan menjadi
hal yang akan kau rindukan
setelah mati
-IA , 29 september 2012,kotagede-
PAGI 2
embun bukan hanya
cerita tentang air
dan harapan
embun adalah
sekawanan perenung
yang berdialog
kepada sang pagi
ia adalah saksi
ketika hitam menjelma
menjadi warna-warna piyama
buru, oranye, kuning, dan..
entahlah
hanya sang pagi yang mampu menerjemahkan
puisi abadi
tentang malam
yang bergulir habis
tentang merapi
dan puncaknya
yang kugapai-gapai
namun tak sampai
disini, diatas atap
sebuah rumah yang kusewa
aku menatap gunung merapi
yang sedang merangkum doa
berharap
agar pagi selalu hidup lagi
dan tak lekas mati
-IA, september 2012-
PAGI 3
pagi terlalu panjang untuk diterjemahkan. kadang seperti halnya gunung, pagi tak selalu berbicara tentang dingin. ia merangkum mimpi malam agar tak terhapus rutinitas siang. pagi tak selalu bercerita tentang kopi dan burung yang bernyanyi. kadang pagi mampu berkawan dengan sisa-sisa arak dua puluh ribuan dan suara isi perut yang dipaksa keluar. lalu, apalagi selain pagi yang mampu bertoleransi?
-I.A- september
Tidak ada komentar:
Posting Komentar